JWN NEWS, JKT – Dipertontonkannya Baleho besar pasangan Capres-Wapres 02 dipigir jalan Nasional ,ucapan Kemenangan versi Quiqcoun, padahal penyelenggara Pemilu Pilpres Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih memperoses hitungan realcoun Sirekap yang ditentang banyak pihak , bahkan pemungutan suara susulan beredar disejumlah daerah termasuk Di ibu kota Jakarta ,Cakung baru dimulai hari ini, artinya Paslon Nomor Urut 02 telah mendahului kemenangan terkesan terburu-buru arti telah melanggar hukum ungkap Ketum Laskar Anak Bangsa Anti Korupsi Indonesia H.Deani Sudjana,SH,MM.
Ketaatan dalam peraturan hukum itu wajib ditaati oleh Ketiga Paslon ,penegakan tidak tebang pilih ,terutama Bawaslu memiliki kewenangan untuk menindak pada pihak yang melanggar hukum.
Terlebih pasca pencoblosan selesai bahkan belum selesai perhitungan suara ,dimana Quiqcoun langsung mengumkan dengan prosentase yang tinggi yang wajib dipertanyakan landasan hukum dari mana ungkapnya di Jakarta. Tata tertib sudah jelas dilarang mendahului sebelum diumumkan secara resmi dari KPU pertengahan Bulan Maret mendatang , sayang tidak ada tindakan dari Bawaslu hal ini ada yang tidak beres .
Belum lagi PDIP akan mengajukan Hak Angket melalui yang berwenang DPR RI didukung oleh 3 Partai masing -masing Partai Nasdem ,PKS dan PKB ,sebagai Parpol pendukung Paslon Nomor Urut 2 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Pihaknya meyakini bisa Diskualifikasi atau diberikan sangsi hukum yang seberat beratnya ujar H.Deani .(R)
