JWN NEWS, JKT – Walaupun diluar Gedung KPU RI Jalan Imam Bonjol Jakarta Pusat dipadati ribuan massa dari sejumlah Organisasi dan Mahasiswa, tanpa menciutkan niat untuk menghadap Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari , setelah berada didalam Gedung KPU ternyata tak satu pun komisioner KPU melainkan aparat kepolisian Brimob yang menjaga di dalam diluar hal ini dipandang sangat berlebihan seakan niat buruknya ditutupi
dengan pengamanan yang berlapis ungkap Ketum Labaki H.Deani Sudjana,SH,MM .
Ditegaskan oleh H.Deani , hakekat pemilu itu adalah pesta demokrasi ,namanya pesta rakyat seharusnya Rakyat sukaria dengan antusias memilih calon pemimpin Nasional, dalam ajang perhelatan bangsa dimana endingnya dalam pesta demokrasi pelaksanaan perhitungan suara di KPU sebagai tontonan ,bukan malah dilarang toh paling tidak KPU menempatkan monitor yg besar agar masyarakat bisa mengawasi dalam proses hitungan suara baik Calon Legislatif maupun Capres dan Wapres agar Rakyat tidak merasa di bohongi.
Baiknya kepada penyelenggara Pemilu dan Pengawas Pemilu kalian menggunakan anggaran puluhan triliun, sadar itu sumbernya dari Pajak Rakyat , oleh karena KPU terkesan Tuli kendati setiap hari ribuan rakyat menunjukkan sikap kekecewaan jelas ada upaya untuk memperbaiki sikap baik dan jujur jujur ada yang beres ,termasuk dalam penggunaan Anggaran ungkap tokoh anti korupsi pada Awak Media di Jakarta .
Oleh karena itu mari kita bangun !! Saya yakin TNI dan Polri bersama Rakyat, menata NKRI seutuhnya melalui Pemilu 2024 ujar H.Deani. (R)