AKANKAH INSIDEN 2019 JILID 2 AKAN TERULANG DIPICU KECURANGAN PILPRES 2024

Category : Politik
AKANKAH INSIDEN 2019 JILID 2 AKAN TERULANG DIPICU KECURANGAN PILPRES 2024by jurnali3on.AKANKAH INSIDEN 2019 JILID 2 AKAN TERULANG DIPICU KECURANGAN PILPRES 2024JWN NEWS JKT – Melihat adanya kesamaan modus kecurangan Pilpres 2024 Deng Pilpres 2019 yang mengakibatkan insiden berdarah di depan Gedung Bawaslu RI , oleh karena saat itu baik KPU maupun Bawaslu merasa sebagai penyenggara Pemilu 2019 sehingga Bawaslu sebagai Pengawas tidak berdaya , ironis terjadi pada Pemilu dan Pilpres 2024 Komisi Pemilihan Umum (KPU) […]


JWN NEWS JKT – Melihat adanya kesamaan modus kecurangan Pilpres 2024 Deng Pilpres 2019 yang mengakibatkan insiden berdarah di depan Gedung Bawaslu RI , oleh karena saat itu baik KPU maupun Bawaslu merasa sebagai penyenggara Pemilu 2019 sehingga Bawaslu sebagai Pengawas tidak berdaya , ironis terjadi pada Pemilu dan Pilpres 2024 Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara pemilu dan Bawaslu dipandang kurang cekatan bahkan selalu pembenaran, dimana masalah Direkap yg konon publik mempermasalahkan ironisnya Bawaslu membenarkan itu. Begitupun soal pemanggilan Gibran oleh Bawaslu Kota Jakarta Pusat. Dimana kasus bagi-bagi susu saat kampanye ,dimana Ketua Bawaslu Ahmad Bagja sudah menutup kasus itu dianggap bukan pelanggaran ,saat temu wicara disalahsatu televisi Swasta ,pembawa acara mempertahankan terkait putusan atas pemeriksaan Gibran ,dengan tegas Ketua Bawaslu RI itu urusan Ketua Bawaslu Jakarta Pusat, hal ini dikomentari oleh Ketua Umum Laskar Anak Bangsa Anti Korupsi Indonesia (Labaki) H Deani Sudjana,SH.MM , sebaiknya sikap komandan melindungi jajarannya ,begitupun setumpuk laporan masyarakat ke Bawaslu belum terlihat gerakannya Dan tindakan tegas terhadap sejumlah pelanggaran pemilu 2024 ungkapnya .

H.Deani berharap insiden 2019 tidak terulang lagi akibat dari kecurangan siapa biangkeladinya publik sudah tahu, dan pihaknya berharap Bawaslu RI bersikap tegas tidak tebang pilih tak peduli siapapun tindak apabila salah kenapa harus takut !!! Toh sejumlah Lembaga Pemantau rata-rata aktivis walaupun tidak dibayar independen dan bisa tegas ,wajib mendukung Bawaslu apapun alasannya .

Pesta Demokrasi semestinya jadi Hiburan 5 tahunan, dimana pusat hiburannya di KPU dalam Real count jadi tontonan kenapa harus dilarang, anggaran yang dipakai bersumber pajak rakyat dan rakyat yang dibodohi , anggaran cukup besar masa sih tidak amanah ,sudahilah sikap kebohongan itu kasihan rakyat sudah menderita sangat mendambakan pimpinan yang didapat dari dukungan murni rakyat, bukan dari hasil kecurangan Insyaallah akan membawa kebaikan bagi Bangsa dan Negara Indonesia dimasa mendatang .(R).

Avatar for jurnali3

Author: 

Related search

    No internet connection No internet connection

Related Posts