JWN NEWS, JKT – Akibat kebijakan yg salah kaprah diberikan oleh Pemimpin penghianat (Jokowi) yg berdampak ada negara dlm negara… kini mulai trs dampaknya dgn berdirinya tembok yang membatasi sebuah kompleks perumahan elite dan kawasan wisata di pantai utara Tangerang, namanya Pantai Indah Kapuk 2 atau PIK 2.
Proyek tsb dpt berdiri akibat kejhatan politik yg dibangun rezim dzolim hianat Jokowi,.dgn PSN.sebgai topeng keserakahan kekuasaan.
Adapun sbgai Pemilik Proyek besar tsb Aseng mnusia Cina bernama Aguan atau Sugianto Kusuma atau Guo Zaiyuan, salah seorang “naga” konglomerat(Oligarki) yg saat ini mnjdi penentu ekonomi Indonesia.*
Proyek Strategis Nasional ( PSN ) di berbagai wilayah Indonesia Telah BERUBAH menjadi PROYEK STRATEGIS KONGLOMERAT [PSK](Oligarki), yg telah merenggut kedaulatan negara, dan menyimpang dari arah dn tujuan negara sesuai Pembukaan UUD 45 bawa tujuan negara “Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia”,
sementara arahnya menuju Kesejahteraan bagi Rakyat Indonesia. Untuk itulah merupakan kewajiban pemerintahan baru untuk segera membatalkan program Proyek Strategis Nasional ( PSN ) yg dibuat oleh pemerintahan sebelumnya(era Jokowi) oleh karena tidak sesuai dgn cita2 bangsa Indonesia yg Merdeka.Berdaulat.
Namun apa yg tlh terwujud atas proyek PSN agar dilkukan kembali “peninjauan ulang” terutama atas berdirinya PIK 1.dan sbgai program lanjutannya(PIK 2) untuk dihentikan ,,semntra .
Akibat tlh terlnjur berdirinya Proyek PSN 1,agar semua yg terlibat dlm pelaksanaan proyeknya sgr di periksa oleh instansi terkait (Oligarki sebagai pelaksana Pengembang PSN dan semua org pribumi (pr pemegang kebijakan ) ,untuk diproses hukum.yang terlibat didalamnya.mrk tlh mnjdi penghianat bangsa dn negara scr terang benderang.
dengan segala kejahatannya.. Ini semua dpt trjdi akibat Mental2 penjajah masih trs dipelihara..!!!!!
Semoga dgn pemerintahan baru Presiden Prabowo dpt mnjdi sebuah harapan seluruh Rakyat dlm menormalisasi kmbli negeri ini, untuk
sgr Mewujudkan penyampaiannya agar sllu konsisten dn komitmen . Presiden Prabowo dlm penyampaiannya ( 20/10/2024).. dlm ucapan pesannya yg disampaikan :
“Tidak akan membiarkan adanya kekuasaan negara dalam negara”
Semoga terwujud..