JWN NEWS, Jakarta – Dipicu menurunya Laba hingga 19,45 persen PT.Aneka Tambang (Antam) menurun Rp. 3,07 Triliun pada tahun 2923 padahal sebelumnya tahun 2022 laba Antam mencapai Rp.3,82 triliun,artinya penurunan , ironisnya Antam pada tahun 2023 telah mengantongi total penjualan sebesar Rp.41.04 triliun mengalami penurunan 10,63 presen atau Rp. 45.93 triliun , sehingga perlu adanya pemgawasan terhadap Petusahaan BUMN satu ini ungkap Ketum Laskar Anak Bangsa Anti Korupsi Indonesia (Labaki) H.Deani Sudjana,SH,MM di Jakarta.
Begitupun sumber penghasilan lain sebagai penunjang Antam yakni dari alumina sebesar Rp. 1.22 triliun, dari biji bauksit perak dan komoditi logam mulia lainnya menyumbangkan sebesar Rp 467.96 miliar atau sebeaar ,selanjutnya income lain bersumbet dari jasa epm sebesar Rp.255,34 miliar, Begitupun dari jasa pemurnian LM padan tahun 2023 mencapai kenaikan sebesar Rp. 229.04 miliar atau 12.46 persen ditegaskan H.Deani sebenarnya Perusahaan BUMN yang membidangi produsen Logam Mulia dan sejenisnya tidak akan rugi , disamping harga emas Antam terus mengalami kenaikan harus ditopang dengan manajemen yang benar jujur dan terbuka diyakini Antam akan mengalami kemajuan dimasa mendatang, disamping agar mempermudah minat publik membeli Logam Mulia tidak dipersulit oleh kebijakan birokrasi ujarnya kepada awak media .
