JWN NEWS, JKT – Bahlil lagi..Bahlil Lagi, Aktivis dan Mahasiswa di Bandara DEO berbondong-bondong menyambut kedatangan Bahlil dengan sebutan …Bahlil Penipu ..Bahlil Penipu, disusul teriakan masyarakat adan Raja Ampat berteriak Bahlil bukan orang Papua, Bahlil Bukan Orang Papua, kemungkinan kuping Bahlil panas. Kemarahan mereka dipicu oleh karena Surga terakhir Raja Ampat dirusak oleh kebijakan Pemerintah yang ceroboh , Dalam kunjungan kerja Menteri Energi Sumber Daya Mineral ( ESDM) Bahlil Lahadalia ke Sorong Papua Barat Daya, disambut dengan kemarahan masyarakat aktivis lingkungan hidup kota Sorong. Kendati perwakilan Menteri ESDM mempersilahkan untul berdialog, oleh karena situasi semakin memanas bahkan berujung kemarahan untuknya petugas siga dan terus mengawal Bahlil apabila petugas lengah kemungkinan Bahlil digebukin ,ironisnya Bahli l meninggalkan Bandara DEO melalui gerbang pintu belakang ,bahkan Bahlil tidak berani menemui demontran, oleh karena perizinan Tambang Nikel di Raja Ampat ,bahkan Fraksi Partai Golkar menyebut Bahlil dijebak , masyarakat menganggap ketidak jujura Pemerintah dan menghindar aspirasi masyarakat, kekecewaan Masyarakat dipicu atas ucapan Bahlil yang mengelola satu perusahaan tambang, padahal bercokol di Pertambangan Raja ampat terdapat empa perusahaan tambang yakni PT. Gag Nikel, PT. Kawel Sejahtera Mining , PT.Anugerah Surya Pratama dan PT.Mulya Raymon Perkasa.
Menurut Ketua Umum Laskar Anak Bangsa Anti Korupsi Indonesia (Labaki) H.Deani Sudjana,SH.MM ,apabila keempat keempat tambang tersebut merusak keindahan Surga Terakhir Raja Ampat ,merusak ekosistem dan pencemaran lingkungan ,atau aspirasi warga tidak didengar Ormas Labaki militan di Papua Barat Daya, baik di Raja Ampat, Teluk Bintuni, Fakfak , Sorong Selatan, kota/kabupaten Sorong, Manokwari, Tambraw dan Maybrat akan saya instruksikan lakukan aksi damai di Raja Ampat tegas kepada Awak Media di Jakarta. (M).
