KEDUNG WEDUS TEMPAT DI TEMUKAN FOSIL GAJAH PURBA DS. KAPUAN KEC. CEPU KAB. BLORA VIRAL

Category : Daerah
KEDUNG WEDUS TEMPAT DI TEMUKAN FOSIL GAJAH PURBA DS. KAPUAN KEC. CEPU KAB. BLORA VIRALby jurnali3on.KEDUNG WEDUS TEMPAT DI TEMUKAN FOSIL GAJAH PURBA DS. KAPUAN KEC. CEPU KAB. BLORA VIRALJKN NEWS, Blora – Setelah media JWN NEWS melakukan penelitian dan observasi di Desa Gadon dan Desa KAPUAN yg berbatasan dg Desa Jipang pihak media bertemu dengan BP. Akup Kepala Desa Gadon menanyakan berita tentang bagaimana cerita tentang di temukan fosil Gajah porba ternyata beliau tidak tahu menahu. Justru tahunnya malah dari berita media bahwa […]

JKN NEWS, Blora – Setelah media JWN NEWS melakukan penelitian dan observasi di Desa Gadon dan Desa KAPUAN yg berbatasan dg Desa Jipang pihak media bertemu dengan BP. Akup Kepala Desa Gadon menanyakan berita tentang bagaimana cerita tentang di temukan fosil Gajah porba ternyata beliau tidak tahu menahu. Justru tahunnya malah dari berita media bahwa memang benar di wilayah sini banyak fosil2 binatang Purba yg di temukan warga setempat yg sedang memancing ikan. Termasuk Fosil Gading gajah dengan ukuran 155 Cm. Berat awal 70 kg. dan memiliki diameter 15 Cm. di perkirakan berusia 200.000 thn. Atau 2000 abad. Yg saat ini menurut informasi fosil tersebut di simpan di rumah artefak Blora. Menurut sumber dari bpk. Akub Kepala Desa Gadon setelah di konfirmasi media (26/5/24).

Kemudian setelah media melakukan penelitian di Desa Gadon. Kemudian media meluncur ke Kapuan mampir di rumah BP. Maturkam teman seperjuangan sebagai pelatih sepak bola ACB. Sambil ngobrol ngopi bareng di lesehan. Bercerita tentang bola , ternyata dia bercerita tentang team ACBola ternyata masih aktif dan malah menunjukkan banyak kemajuan walau banyak kendala mengingat kurikulum merdeka yg sekarang justru menjadi kendala, misal anak2 di pulangkan terlalu sore sekitar jam 4 sehingga menghambat anak2 yg punya bakat bola sebagai hobinya mengalami kendala dan tantangan dan sekarang malah punya team sepak bola putri bernama : Risma Ayu Taftiah kls. 7 kelahiran 2009 dan Refana kls. 9 kelahiran 2011. Kedua anak ini merupakan keluarga orang yg kurang mampu, namun semangat juangnya untuk meraih prestasi luar biasa, kata matturkam setelah di konfirmasi awak media (26/5/25).

Setelah ngopi bareng tentang bola , kembali bercerita tentang berita penemuan fosil gajah purba yg membatu yg di temukan masyarakat di Kedung wedus, ternyata tidak jauh dari rumah BPK maturkam menurut informasi, penemu fosil tersebut adalah mas Joko yg beralamat tempel dkh jeruk DS Kapuan kec. Cepu Kab. Blora Jateng. menurut matturkam (26/5/24). Kemudian team media meluncur ke lokasi, bertemulah warga masyarakat setempat yg bernama Mbah Siswondo menceritakan benar bahwa penemunya adalah Joko yg beralamat tempel , jeruk, Kapuan Cepu. Bercerita lah Mbah Wondo bahwa Kedung wedus itu bukan Desa namun Kedung wedus itu adalah sungai(kali kecil) yg mengalir di pinggiran sawah dan hutan yg bermuara di Bengawan solo. Dinamakan Kedung wedus bahwa Kedung itu di dalamnya sungai ada batu bundar yg berbentuk cekung yg di dalamnya di genangi air lebih lebar dan luas dari sungainya. Ketika musim hujan penuh dengan air mengalir tapi ketika musim kemarau tiba kering kerontang. Sedangkan wedus itu adalah kambing atau domba. Wedus itu adalah Bhs.kasar, maka jika ada kata2 ooo wedus Kowe itu adalah hinaan.

Pada jaman nenek moyang yg hidup ratusan ribu tahun masyarakat Kapuan banyak yg memelihara kambing/wedus yg di gembala di hutan tersebut, ketika haus kambing2 tersebut di bawa kekedung untuk di beri minum dan dimandikan makanya sampai sekarang sungai tersebut di beri nama Kedung wedus yg sampai sekarang memiliki nilai mistis yg sangat sakral hingga sekarang. Di lereng2 gunung sawah dan hutan itulah ada galian sumur yg berpagar bambu secara rapi, tepat di temukan tulang gajah porba yg membatu yg di sebut fosil gajah porba yg di perkirakan di masa ribuan tahun sekitar 300.000 tahun lalu yg sekarang kemungkinan di serahkan ke DINPARBUDPAR Kab. Blora, Setya Pujiono, S.Sn. melalui sub kordinator kesejarahan dan porbakala Kab. Blora. Eka Wahyu Hidayat, S.Pd. menjelaskan fosil tersebut terdiri tulang fenur(paha) dan tulang betis yg merupakan fosil gajah porba stegodon. Tulang paha dengan berat 70 kg. dengan panjang 80 Cm. Sedang Tulang kering dgn berat 50 kg. dgn panjang 80 Cm. Benda porba kala tersebut kemudian di abadikan di rumah Artefak GOR Mustika Kab. Blora. Yg nantinya supaya bisa di rawat dengan baik serta di abadikan guna di jadikan sumber edukasi untuk masyarakat terutama anak didik yg masih sekolah maupun kuliah sebagai sumber penelitian dan pembelajaran. Ungkap DINKOMINFO Kab. Blora.

Avatar for jurnali3

Author: 

Related search

    No internet connection No internet connection

Related Posts